Trust3media.com - Usai Acara Diskusi Budaya Pertanian di Sekretariat Poktan Barokah Sauyunan Padepokan Meong Sempur, Tanggal 30 Januari 2025, Kabid Koperasi, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bandung Barat, Aam R. Bahtiar, S.AP., M.KP., yang biasa disapa Kang Aam.
Memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kelompok Tani Barokah Sauyunan, yang diketuai Oleh Agus Dadang Hermawan (Kang Hary) Beliau mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan atas pelaksanaan Bantuan Program Irigasi Perpompaan (JIAT) dari Pemerintah dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, (DKPP) Kabupaten Bandung Barat, yang telah selesai dilaksanakan dengan maksimal dan baik.
Nampak Kokoh dan Megah Bangunannya, Kang Aam menekankan bahwa keberhasilan program irigasi ini sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut.
Dengan adanya sistem irigasi yang baik, para petani dapat mengelola sumber daya air dengan lebih efisien, sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan mereka.
Beliau berharap agar Kelompok Tani Barokah Sauyunan terus berinovasi dan berkolaborasi dalam mengembangkan pertanian yang berkelanjutan, serta memanfaatkan berbagai program bantuan yang ada untuk kemajuan bersama.
Apresiasi ini diharapkan dapat memotivasi kelompok tani lainnya untuk mengikuti jejak positif dalam meningkatkan kualitas pertanian di wilayah Bandung Barat.
Selanjutnya Kang Aam menambahkan Bahwa pentingnya pembentukan Koperasi Tani untuk kesejahteraan petani di masa mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, beliau menyatakan siap membantu memfasilitasi proses pembentukan Koperasi Tani.
Koperasi Tani merupakan wadah yang sangat bermanfaat bagi para petani.
Berikut adalah beberapa keuntungan dan manfaat yang dapat diperoleh petani dengan membentuk Koperasi Tani:
1. Peningkatan Kekuatan Ekonomi, Dengan bergabung dalam koperasi, petani dapat mengumpulkan sumber daya dan modal yang lebih besar. Hal ini memungkinkan mereka untuk membeli alat pertanian, benih, dan pupuk dengan harga yang lebih murah melalui pembelian secara kolektif.
2. Akses Pasar yang Lebih Baik, Koperasi dapat membantu petani dalam memasarkan produk mereka. Dengan bergabung dalam koperasi, petani memiliki peluang untuk menjual hasil pertanian secara langsung kepada konsumen atau melalui jaringan yang lebih luas, sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka.
3. Pendidikan dan Pelatihan: Koperasi sering kali menyediakan pelatihan dan pendidikan bagi anggotanya. Ini membantu petani untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam teknik pertanian yang lebih baik, manajemen usaha tani, dan pemasaran.
4. Perlindungan dan Dukungan: Dalam koperasi, petani dapat saling mendukung dan melindungi satu sama lain. Mereka dapat berbagi informasi, pengalaman, dan solusi terhadap masalah yang dihadapi dalam pertanian.
5. Akses ke Pembiayaan: Koperasi dapat membantu anggotanya dalam mendapatkan akses ke pembiayaan, baik dari pemerintah maupun lembaga keuangan lainnya. Ini sangat penting untuk pengembangan usaha tani yang lebih baik.
6. Kemandirian dan Pemberdayaan: Dengan membentuk koperasi, petani dapat lebih mandiri dan memiliki kontrol lebih besar atas usaha mereka. Koperasi memberikan kesempatan bagi petani untuk terlibat dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan usaha mereka.
Kang Aam menekankan bahwa pembentukan Koperasi Tani bukan hanya sekadar wadah berkumpul, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan di daerah.
Dengan dukungan dan kerjasama yang baik, diharapkan Koperasi Tani dapat menjadi solusi bagi tantangan yang dihadapi oleh petani saat ini.
Mari bersama-sama membangun pertanian yang lebih baik melalui Koperasi Tani. Tutupnya..
ADH Biro KBB(t3m)