DISKUSI BUDAYA PERTANIAN, LINTAS, MEMBANGUN SINERGITAS KELOMPOK PERTANIAN DENGAN PEMERINTAH, LEGIISLATIF, FORUM / LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT DI BANDUNG BARAT,


Trus3Media.com. Bandung Barat 30 Januari 2025, kami dengan bangga melaporkan bahwa telah berlangsung kegiatan Diskusi Budaya Pertanian dan Monitoring Pelaksanaan Bantuan Program Irigasi Perpompaan (JIAT) yang dihadiri oleh berbagai pihak yang berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Bandung Barat Khususnya di Desa Cicangkanghilir, Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat. 

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi Pemerintah dan Lintas Organisasi, sesuai daftar kehadiran ada 125 Orang yang Hadir dari berbagai unsur antara lain:


1. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bandung Barat

2. Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bandung Barat

3. Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Cipongkor

4. Pemerintah Desa Cicangkanghilir

5. BPD Cicangkanghilir 

6. Kapolsek Kecamatan Cipongkor

7. Danramil Kecamatan Cipongkor

8. Bumdes Cicangkanghilir 

9. DPW FBN-RI Jawa Barat 

10. DPD HKTI, Jawa Barat (8 orang)

11. DPP Forum Membangun Desa ( FORMADES) 

12. Gapoktan Cicangkanghilir

13. Perwakilan Kelompok Tani Kecamatan Cipongkor

14. LBH LAPK 

15. BUC 

16. SKKBB

17. Tokoh Masyarakat 

18. Perwakilan UMKM 

Dalam diskusi yang hangat dan penuh semangat ini, beberapa poin penting berhasil dirumuskan sebagai hasil dari pertemuan tersebut:

Awak Media menemui Penyelenggara Acara ya itu Agus Dadang Hermawan biasa disapa Kang Hary, yang selama ini dikenal sebagai Penggiat Budaya, dan Memiliki Perguruan Pencak Silat dan Yayasan Meong Sempur Saigel yang Konsen dengan Pengembangan Penca Silat Tradisi, 

Ternyata Kang Hary juga Konsen terhadap Pertanian, dan juga sebagai Ketua Gabungan Kelompok Tani di Cicangkanghilir.

Dalam wawancaranya Kang Hary menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada seluluh unsur dan Tamu yang hadir yang telah menjadi Bagian penting dan Sejarah kebangkitan Petani di Bandung Barat. 

Selanjutnya Kang Hary menyampaikan terima Kasih Kepada Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.

Dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bandung Barat yang telah memberikan Bantuan melalui Program Irigasi Perpompaan (JIAT) kepada Kelompok Tani Barokah Sauyunan Desa Cicangkanghilir, yang Telah selesai dikerjakan dengan baik oleh kelompok tani Barokah Sauynan yang ada di Desa Cicangkanghilir. 

Ini adalah kabar baik yang patut dirayakan, karena petani kita tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga mampu mengelola Bantuan dengan bijak, dan Amanah, sehingga bisa maksimal dalam Pembangunannya Mungkin mereka bisa membuka kelas "Manajemen Bantuan" untuk petani lain, ya? imbuhnya.

Permasalahan yang dihadapi petani dan pihak-pihak yang berhubungan dengan ekosistem ini di antaranya adalah pemasaran produk pertanian dan keterbatasan penyuluh yang mendampingi para petani. 

Sepertinya, kita perlu mengadakan pelatihan "Pemasaran Kreatif untuk Petani" agar produk mereka bisa lebih dikenal, bukan hanya di pasar lokal, tetapi juga di Pasar Online. 

Bahwa Pembentukan organisasi (Lembaga Ekonomi) yang dapat mewadahi petani untuk meningkatkan produktivitas, inovasi, dan penguatan ekosistem dapat dilakukan melalui koperasi.

Koperasi ini diharapkan menjadi wadah yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga menyenangkan, seperti reuni keluarga besar!

Koperasi ini penting untuk dilakukan segera agar kedaulatan petani dapat segera terealisasi. agar petani kita tidak hanya menjadi "penggarap" tetapi juga "penguasa" atas hasil bumi mereka.

Dukungan dari berbagai pihak yang hadir. Setidaknya dapat membuka jalur kepada pihak Pemerintah Baik Eksekutif maupun Legislatif, organisasi-organisasi kebangsaan (HKTI, FBN, Petani Merdeka) telah terbuka dan siap berkolaborasi. 

Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang lebih baik, seperti duet maut antara nasi dan sambal! 

Kolaborasi, inovasi, dan ekosistem yang menjadi sangat penting dalam mewujudkan ASTACITA Bapak Presiden Republik Indonesia dalam Hilirisasi untuk tercapainya Kedaulatan Pangan dan Ketahanan Pangan berbasis Kearifan Lokal. 

Kehadiran oligarki yang selama ini menjadi semacam kecemburuan sosial dapat diatasi jika akhlak dari berbagai pihak dikuatkan dan dapat berbagi peran yang menghadirkan kedaulatan dari setiap pihak yang berperan.

Mari kita ciptakan lingkungan yang saling mendukung, di mana setiap petani merasa dihargai dan berdaya. 

Diakhir wawancara Kang hary menyampaikan sedikit rasa Kecewa terhadap Anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat yang telah diundang sebelumnya tetapi tidak hadir dan tidak merespon Positif Kami Masyarakat Petani. 

Semoga ini akan menjadi pembelajaran bersama untuk Masyarakat kami mengundang Anggota DPRD dari Praksi Partai PKS, Fraksi Partai Amanat Nasional Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Gerindra, yang ada di Dapil 5.

Namun demikian kami juga sangat memakluminya, ucapan terima kasih disampaikan kepada Seluruh Kelompok Tani dan Gapoktan yang hadir dan Tamu Undangan serta Instansi/Dinas terkait yang hadir, semoga ini bukan akhir namun awal dari sebuah Sinergitas yang Baik Untuk Petani di Kabupaten Bandung Barat tutupnya.


Biro KKB (t3m) 

Trust3Media Media Online Terpercaya dan Seputar Seni Budaya, Wisata, Kuliner, Peristiwa, Trend Terkini,