Purwakarta Jumat, 26 - Juli - 2025
Wawan Supriatna, S.Ag, yang baru saja berpindah tugas dari Kepala Bidang Kebudayaan KADISPORAPARBUD Kabupaten Purwakarta menjadi Kabag Kesra, menerima kedatangan tamu istimewa. Para tokoh dan pengurus perguruan pencak silat mengunjungi Wawan untuk membahas kejuaraan pencak silat tradisi antar pelajar yang akan digelar pada bulan September mendatang.
Meskipun Wawan Supriatna, S.Ag sudah tidak menjabat sebagai Kepala Bidang Kebudayaan, ia tetap menunjukkan dukungan yang besar terhadap acara tersebut. Dalam pertemuan ini, Wawan berkomitmen untuk membantu berkoordinasi dengan Kepala Bidang Kebudayaan yang baru serta Kepala Disporaparbud untuk memastikan kesuksesan acara.
"Kebudayaan adalah warisan yang harus kita jaga dan kembangkan. Saya senang dapat terus berkontribusi meski dalam kapasitas yang berbeda," kata Wawan. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk menyukseskan kejuaraan ini, yang diharapkan bisa menjadi ajang pengembangan bakat bagi para pelajar.
Kang Dodi, tokoh pencak silat yang turut hadir dalam kunjungan tersebut, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Wawan Supriatna, S.Ag. "Walau hanya menjabat sebentar, Pak Wawan telah mampu menjalankan berbagai program kebudayaan dengan baik, khususnya yang berkaitan dengan perguruan pencak silat tradisi," ujar Kang Dodi. Ia menambahkan bahwa dukungan Wawan sangat berarti bagi komunitas pencak silat, terutama dalam program-program yang mempromosikan seni bela diri ini di kalangan generasi muda.
Salah satu program yang mendapatkan apresiasi tinggi adalah Panggung Seni Car Free Day Night, yang digelar setiap malam Minggu. Acara ini menampilkan pentas kesenian tradisional dan modern, dan telah menjadi wadah bagi berbagai komunitas seni untuk menunjukkan kreativitas mereka. Program ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya Purwakarta kepada masyarakat luas.
Wawan Supriatna, S.Ag menegaskan bahwa meski telah berpindah tugas, ia akan terus mendukung perkembangan kebudayaan di Purwakarta. "Kebudayaan adalah jantung dari masyarakat kita. Saya akan terus mendukung dan berkoordinasi untuk memastikan program-program yang telah berjalan dapat terus berkembang," ujarnya.
Kejuaraan Pencak Silat Tradisi Antar Pelajar ini diharapkan akan menarik perhatian luas dan menginspirasi lebih banyak pelajar untuk terlibat dalam seni bela diri tradisional. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan acara ini akan berlangsung dengan sukses dan dapat menjadi ajang yang memotivasi generasi muda untuk melestarikan seni bela diri tradisional ini.
Acara tersebut juga diharapkan dapat memperkuat rasa persaudaraan dan solidaritas antar pelajar dari berbagai daerah. Selain itu, ini menjadi kesempatan untuk memperkenalkan nilai-nilai budaya dan tradisi yang terkandung dalam pencak silat kepada masyarakat yang lebih luas. Dengan demikian, kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana edukasi dan pelestarian budaya.
Para tokoh pencak silat yang hadir menyampaikan harapan besar agar kejuaraan ini dapat terus menjadi agenda tahunan yang rutin diselenggarakan. Mereka juga berharap pemerintah daerah terus memberikan dukungan penuh, baik dari segi fasilitas maupun promosi, agar pencak silat tradisi dapat terus berkembang dan menjadi kebanggaan bersama. Kejuaraan ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan bahwa budaya dan tradisi lokal dapat hidup berdampingan dengan perkembangan zaman, sekaligus mengukuhkan identitas kebudayaan lokal di tengah arus globalisasi.
Red : trust3media